Selasa, 03 Mei 2011

Jenis lumpur pemboran

Penentuan lumpur pemboran yang digunakan dalam operasi pengeboran didasarkan pada kondisi bawah permukaan dari formasi yang sedang di tembus.
Fluida pemboran yang umum digunakan dalam suatu operasi pengeboran dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu Water Based Mud, Oil Based Mud, dan Air or Gas Based Mud.
1.       Water base mud
Komposisi lumpur ini terdiri dari air tawar atau air asin, clay dan chemical additives.
Komposisi ini ditentukan oleh kondisi lubang bor dan biasanya water base mud digunakan pada pemboran LPLT ( low pressure low temperatur ).
                Water base mud merupakan jenis lumpur yang paling umum digunakan karena ekonomis, mudah penggunaannya dan mudah pembentukan mud cake ( kerak lumpur ) yang berfungsi untuk menjaga dinding lubang bor agar tidak terjadi guguran.
2.       Oil base mud
Digunakan pada pemboran dalam , hot hole, formasi shale, dll. Tentunya lumpur ini lebih mahal karana berbahan dasar minyak, tetapi dengan lumpur ini dapat mengurangi terjadinya proses pengaraatan (korosi) yang dapat mengakibatkan kerusakan pada rangkaian pipa bor.
Alasan digunakannya oil base mud adalah :
·         Pada pemboran dalam maka otomatis suhu dan tekanan makin tinggi maka apabila digunakan water base mud , maka air dalam lumpur akan menguap .
·         Pada formasi shale apabila digunakan water base mud maka shale akan mengembang karena terkena air ( swelling ), ditakutkan ini akan membuat rangkaian pipa bor menjadi terjepi oleh shale yang mengembang.
3.       Air or gas base mud
Keuntungan dari lumpur jenis ini terutama adalah dapat menghasilkan laju pemboran yang lebih besar. Karena digunakannya kompresor, kebutuhan peralatan dan ruang lebih sedikit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar