Senin, 02 Juli 2012

PRIVACY POLICY

Privacy Policy

Privacy Policy for http://parselcomrades.blogspot.com/

If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at hedyf4@gmail.com.

At http://parselcomrades.blogspot.com/, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by http://parselcomrades.blogspot.com/ and how it is used.

Log Files
Like many other Web sites, http://parselcomrades.blogspot.com/ makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies and Web Beacons
http://parselcomrades.blogspot.com/ does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.

DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on http://parselcomrades.blogspot.com/.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to http://parselcomrades.blogspot.com/ and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html

Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense


These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on http://parselcomrades.blogspot.com/ send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.

http://parselcomrades.blogspot.com/ has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. http://parselcomrades.blogspot.com/'s privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.
Baca Selengkapnya »»  

Kamis, 31 Mei 2012

METODE DECLINE CURVE

            Metode untuk mengestimasi cadangan suatu reservoir dapat dikategorikan dalam dua bagian, yaitu; berdasarkan karakteristik reservoir dan berdasarkan prilaku produksi reservoir (reservoir production performance). Estimasi cadangan reservoir berdasarkan karakteristik reservoir misalnya dengan metode
volumetrik, sedangkan estimasi cadangan reservoir berdasarkan prilaku produksi reservoir dengan menggunaka  metode decline curve.
           Estimasi cadangan dengan decline dapat dilakukan hanya dengan terlebih dahulu melakukan peramalan produksi sampai batas ekonomi limitnya. Peramalan produksi sampai batas ekonomi limitnya didasarakan hubungan antara laju alir untuk setiap waktu (qt vs t, Gambar 1) dan hubungan antara laju alir setiap waktu dengan kumulatif produksinya (qt vs Npt, Gambar 2).

Gambar 1.
Grafik Laju Produksi Vs Waktu


Gambar 2.
Grafik Laju Produksi Vs Produksi Kumulatif


             Pada umumnya sumur produksi akan ditinggalkan pada saat biaya untuk memproduksikan lebih besar dari keuntungan yang diperoleh. Prinsip ini adalah prinsip ekonomi limit; biaya produksi harus sama dengan pendapatan yang diterima. Kerugian secara ekonomi akan terjadi jika tetap melanjutkan produksi
diluar statemen ini. Dasar estimasi cadangan dengan decline curve terletak pada besarnya ekonomi limitnya. Besarnya ekonomi limit ini juga menentukan umur produksi dan jumlah cadangan minyak yang akan diproduksikan.

1. Pengertian OOIP dan Cadangan Reservoir
            Pada mulanya hidrokarbon terbentuk dari bahan organik pada batuan induk (source rock). Karena proses penekanan maka hidrokarbon pada batuan induk tersebut berpindah ke batuan waduk (reservoir rock) yang selanjutnya akan bermigrasi melalui jalur migrasi (carrier rock) ke suatu perangkap (trap). Pada
lapisan atas perangkap reservoir ini terdapat batuan penyekat (cap rock), sehingga dapat dikatakan dengan kondisi tersebut diatas maka hidrokarbon tersebut tidak dapat lagi berpindah kecuali ada energi luar yang melakukannya.

Gambar 3
Akumulasi Minyak dan Gas Bumi pada Perangkap Antiklin dan Proses Migrasi
dari Minyak dan Gas Bumi
























Baca Selengkapnya »»  

Kamis, 10 November 2011

ISTILAH-ISTILAH MINYAK DAN GAS BUMI

A
> Abnormal (subsurface) pressure = tekanan (bawah permukaan) tak normal.
Tekanan fotmasi pada kedalaman tertentu yang lebih tinggi atau lebih rendah dari tekanan normal Gradien tekanan normal adalah 0,465 Psi/ft . tekanan normal pada kedalaman 10.000 feet adalah 4650 Psi.

> Abrasion platform = paparan terkikis.
Permukaan pantai  yang terbentuk akibat pengikisan dan penggundukan oleh ombak yang masih tetap berlangsung dan masih berada pada posisi semula yaitu disekitar garis pasang surut.

Absolute age = umur absolut.
Umur yang dinyatakan dalam jumlah tahun,yang mengacu pada kejadian geologi dan ditentukan berdasarkan pengukuran laju peluruhan radioaktif, radio isotop dan pembentukan mineral atau batuan.

> Absolute alcohol = alkohol absolut
Alkohol berkadar 100% , umumnya diterapkan pada etil alkohol atau metil alkohol.


>


B
> Back pressure = tekanan lawan
Tekanan yang melawan aliran pada peralatan atau sistem yang dialiri fluida.


> Back-up line = kabel kunci
Kabel kawat baja yang dipakai untuk memegang sepasang kunci ketika dua bagian pipa bor sedang disambung atau dibuka.


> Bail = cantol
Bagian perangkat pengeboran tempat menggantungkan leher angsa dan kerek bor.


> Barrel = barel
Satuan ukuran volum cairan yang biasa dipakai dalam perminyakan. 1 barel kira-kira 159 liter.

> Barrel oil per day ( BOPD ) = barel minyak per hari ( BMPH )
Jumlah barel minyak per hari yang di produksi oleh sumur suatu perusahaan minyak.

> Barrel per calender day ( BPCD ) = barel per hari takwim ( BPHT )
Jumlah minyak yang diolah di unit pengilangan pada suatu periode waktu dibagi dengan jumlah hari dalam periode waktu tersebut.

> Barrel per stream day ( BPSD ) = barel per hari operasi ( BPHO )
Jumlah barel minyak perhari yang diolah oleh sebuah satuan penyuling minyak yang beroperasi terus menerus.

> Barrel water per day ( BWPD ) = barel air per hari ( BAPH )
Jumlah barel air per hari yang di produksi oleh sumur.

> Base stock = minyak dasar ( pelumas )
Minyak yang dapat digunakan secara langsung atau sebagai komponen utama dalam pembuatan minyak lumas.


> Basement rock = batuan dasar
Batuan beku atau batuan metamorf yang melandasi batuan sedimen dan yang umumnya tak mengandung minyak. pengeboran biasanya tidak dilanjutkan bila telah mencapai batuan tersebut.


> Basic rock = batuan basa
Batuan beku yang mengandung mineral berkadar silika rendah dan kaya akan logam basa.


> Blending = pencampuran
proses pencampuran dua jenis minyak atau lebih untuk memperoleh campuran homogen dengan sifat yang diinginkan, misalnya beberapa jenis minyak lumas dicampur untuk memperoleh kekentalan yang diinginkan. Nafta dan bensin dicampur untuk memenuhi syarat-syarat distilasi dan angka oktan yang diperlukan.


> Bloom = pendar
Kemilau minyak lumas karena pantulan cahaya.

> Blow out = semburan liar
Semburan gas,minyak, atau fluida lain secara tak terkendali dari dalam sumur ke permukaan.

> Blow out preventer (BOP) = pencegah semburan liar (PSL)
Peralatan yang dipasang di kepala sumur untuk tujuan pengendalian tekanan di annulus antara pipa selubung dan pipa bor, atau di lubang terbuka sewaktu operasi pengeboran atau penyelesaian sumur supaya tidak terjadi semburan liar.

> Blow-by = rembesan gas
Gas bakaran yang bocor melalui cincin torak, kebocoran ini meningkat dengan bertambah ausnya cincin dan silinder, yang dipengaruhi oleh kebebasan gerak cincin dan kekentalan minyak lumas.



C
Cap Rock = batuan tudung
Formasi ( lapisan batuan ) yang berada tepat diatas batuan reservoir dan mempunyai sifat kedap terhadap fluida.


>Carbon Black = Jelaga
Butiran carbon yang halus dan lunak, yang timbul sebagai akibat pembakaran tidak sempurna dari gas atau cairan hidrokarbon.


>Carbon Burning Rate = laju bakar karbon
banyaknya karbon yang terbakar dari katalis perengkahan didalam regenerator, dinyatakan dalam berat per satuan waktu. 


>carbon knock = ketukan karbon
ketukan mesin yang diakibatkan oleh endapan karbon di ruang bakar motor bensin.


>carbon residue = residu karbon
bahan yang bersifat karbon yang tersisa setelah penguapan dan pirolisis minyak dengan metode uji baku Conradson dan Ramsbottom.


> carbonate rock = batuan karbonat
batuan yang utamanya terdiri dari kalsium karbonat ( batu gamping ) atau kalsium magnesium karbonat ( dolomit ); kadang-kadang membentuk reservoir minyak.


>carbonization = karbonisasi
perubahan senyawa organik, misalnya minyak menjadi arang atau kokas akibat pemanasan tanpa udara.


>cased hole = lubang berselubung
lubang sumur yang didalamnya telah dipasang pipa selubung.


> Casing = pipa selubung.
Pipa baja yang dipasang di dinding sumur minyak atau gas, untuk menahan runtuhan dinding lubang dan mencegah air formasi masuk kedalam lubang bor. 


> casing adapter = adaptor selubung
pipa pendek yang ujung atasnya mekar, biasanya berbentuk kerucut terpancung. yang dipasang pada bagian atas rangkaian pipa yang ada didalam sumur.


> casing cementing = penyemenan selubung
pengisian anulus antara pipa selubung dan dinding lubang bor dengan bubur semen, untuk mencegah migrasi fluida antara lapisan tidak kedap air dan menyangga pipa selubung.


> casing centralizer = pegas pemusat
alat yang dipasang pada pipa selubung untuk menempatkan pipa selubung pada posisi ditengah lubang bor pada saat penyemenan, agar terbentuk lapisan semen yang merata disekitar pipa bor.


> casing coupling = soket selubung
pipa pendek yang berulir dibagian dalamnya dan dipergunakan untuk menghubungkan dua pipa selubung.


> casing cutter = pemotong selubung 
alat berbentuk silinder yang dilengkapi dengan seperangkat pisau, digunakan untuk memotong bagian-bagian pipa dalam sumur.


> casing head = kepala selubung
perangkai tetap yang dipasang atau dilas dibagian atas sumur, berfungsi sebagai tempat kedudukan silang sembur, juga dapat merupakan saluran keluar untuk gas ikutan.


> casing head gas = gas ikutan 
gas yang terlarut dan dihasilkan bersama-sama dengan minyak bumi dari instalasi perminyakan.


> casing head gasoline = bensin sumur
hidrokarbon cair yang dipisahkan dari gas ikutan.


> casing pressure = tekanan selubung
tekanan gas yang tertimbun diantara pipa selubung dan pipa produksi.


> casing protectors =pelindung selubung, selongsong selubung
penutup pendek yang berulir yang dipasang pada ujung pipa selubung untuk melindungi ulir pipa tersebut dari kerusakan dan pengotoran.


> casing shoe = sepatu selubung
alat dari baja, pendek dan berat, permukaan dalam silindris, berbentuk kerucut terpancung dibagian luar, yang ditempatkan pada ujung rangkaian pipa selubung. dipakai sebagai alat bantu untuk memudahkan masuknya pipa selubung kedalam lubang sumur dan mencegah aliran balik semen.


> casing spear = pencabut selubung
alat pemancing bermata tombak yang diturunkan ke dalam selubung dan mencengkramnya dari dalam agar selubung itu dapat diangkat dari lubang sumur. biasanya dilakukan setelah selubung itu dipotong dengan pemotong selubung.


> casing string = rangkaian selubung
keseluruhan pipa selubung yang masing-masing dibuat dengan panjang kira-kira 30 kaki dan disambung satu sama lain pada waktu dimasukkan kedalam sumur.


> casing swage = pelurus selubung
benda padat silindris yang runcing bagian bawahnya dan pada bagian atasnya terpasang penyambung yang dapat dihubungkan dengan penyentak, digunakan untuk memprbaiki selubung yang penyok karena runtuhan.


> casing tong = kunci selubung
kunci pipa besar yang gunanya untuk mengencangkan atau membuka pipa selubung.


> cat cracker = unit perengkah katalitik
unit kilang minyak untuk memecahkan molekul hidrokarbon besar pada distilat berat dengan menggunakan katalis untuk menjadi molekul hidrokarbon yang lebih kecil.


> cat walk = limban 
titian yang menghubungkan bagian atas tangki-tangki timbun.


> cat walk = penyandar pipa 
jalur menanjak pada sisi perangkat pengeboran tempat meletakkan pipa sebelum diangkat kelantai derek dengan bantuan tali bulan.


> Catalysis = katalisis
Proses yang memanfaatkan prinsip pengendalian reaksi kimia melalui kontak dengan zat lain yang dinamakan katalis.











D
> Dead Line = Kabel Mati
Kabel bor dari kumpulan kerek puncak ke penambat.


> Dead Oil = Minyak Mati
Minyak bumi yang pada dasarnya tidak lagi mengandung gas.


> Dead Well = Sumur Mati
Sumur yang sudah tidak berproduksi.


> Derrick = Menara Pengeboran 
Bangunan berbentuk menara berkontruksi baja yang dibangun diatas sumur dengan tujuan menyangga posisi katrol, sebagai penahan rangkaian pipa bor. dan untuk pemasangan pipa selubung.

> Derrickman = Pekerja di Menara
Anggota regu kerja yang tugasnya di menara pengeboran bagian atas pada waktu rangkaian pipa bor dicabut atau dimasukkan ke sumur.

> DERV ( Diesel Engine Road Vehicle ) Fuel = Minyak ( Solar )
Jenis bahan bakar minyak yang cocok dipakai sebagai bahan bakar untuk mesin diesel putaran tinggi.


> Detergent = Detergen
Zat pembersih yang berupa cair ataupun padat.

> Development Well = Sumur Pengembangan
Sumur yang di bor pada daerah yang telah terbukti mengandung minyak atau gas, dengan tujuan mendapatkan produksi yang diinginkan.

> Dew Point = Titik Embun
Suhu dimana uap mulai mengembun dan berubah kembali menjadi fasa cair.








E
> Edge Water = Air Sisi
Lapisan air yang terletak dibawah batuan tudung. Di sisi-sisi hidrokarbon dalam antiklin dan dapat berfungsi sebagai tenaga pendorong ( water drive ).


> Effective Porosity = Porositas Efektif
Persentase volume pori yang saling berhubungan terhadap volume batuan total, dan pori tersebut dapat dilalui fluida.


> Elbow = Siku
Pipa bengkok pendek yang digunakan untuk menyambung dua pipa dengan sudut kurang dari 180. biasanya sekitar 90.


> Electric Well Log = Rekaman Kelistrikan Sumur
Rekaman sifat-sifat listrik dari formasi sepanjang lubang sumur, dipakai untuk interpretasi mengenai formasi dan fluida yang dikandungnya.


> Electrical Well Log Survey = Survei Rekaman Kelistrikan Sumur
Survei bagian sumur yang tak berselubung untuk memperoleh rekaman sifat-sifat listrik formasi.


> Elecro Drilling = Elektro Bor
Pengeboran dengan menggunakan motor listrik yang ditempatkan di ujung rangkaian pipa bor untuk memutar mata bor.


>Electrolytic Mercaptan Process = Ekstraksi Merkaptan Elektrolitik
Proses ekstraksi merkaptan dari fraksi minyak bumi dengan memakai larutan soda, pelarut sipulihkan kembali secara elektrolitik.







F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
R
S
T
U
V
W
X
Y
Z
Baca Selengkapnya »»  

Minggu, 24 Juli 2011

PERALATAN - PERALATAN PENGEBORAN

Tujuan utama dari operasi pengeboran adalah membuat lubang secara cepat, murah dan aman hingga menembus lapisan formasi yang produktif.

  • Sistem utama dari peralatan memboran putar, meliputi :
            1. Sistem Tenaga ( Power System )
            2. Sistem Pengangkatan ( Hoisting System )
            3. Sistem Pemutar ( Rotating System )
            4. Sistem Sirkulasi ( Circulation System )
            5. Sistem Pencegah Semburan Liar ( Blow Out Prevention System )



1. Sistem Tenaga ( Power System )
  • prime mover two engine berfungsi untuk menyediakan kebutuhan tenaga dalam operasi pengeboran dengan jumlah tenaga yang cukup besar.
  • sistem transmisi mekanik berfungsi mengubah tenaga secara mekanis dan elektrik yang dibangkitkan oleh prime mover ke komponen - komponen peralatan pengeboran yang memerlukan tenaga.
  • prime mover diesel berfungsi menghasilkan tenaga untuk keperluan operasi pengeboran yang diteruskan secara elektrik keseluruh sistem.
  • sproket berfungsi menyalurkan tenaga dari prime mover ke peralatan bor lainnya dengan cara menggerakkan chain (rantai) sebagai penghubung sproket yang lain untuk menggerakkan sistem.
  • prime mover electric system fungsi utamanya adalah untuk mendukung seluruh sistem yang lain dengan menyediakan suatu sumber tenaga yang diperlukan dalam operasi pengeboran.
  • generator berfungsi mengubah tenaga gerak menjadi tenaga listrik.
  • sistem transmisi elektik berfungsi menyalurkan tenaga listrik yang dihasilkan oleh prime mover yang di ubah dari energi gerak ke listrik oleh generator yang selanjutnya disalurkan lewat kabel.
  • prime mover gas berfungsi mendukung seluruh sistem lainnya dengan menyediakan suatu sumber tenaga yang di perlukan dalam operasi pengeboran modern.
  • chain (rantai) berfungsi untuk menghubungkan antar sproket guna menggerakkan sistem pengeboran.
 







Baca Selengkapnya »»  

Selasa, 03 Mei 2011

Jenis lumpur pemboran

Penentuan lumpur pemboran yang digunakan dalam operasi pengeboran didasarkan pada kondisi bawah permukaan dari formasi yang sedang di tembus.
Fluida pemboran yang umum digunakan dalam suatu operasi pengeboran dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu Water Based Mud, Oil Based Mud, dan Air or Gas Based Mud.
1.       Water base mud
Komposisi lumpur ini terdiri dari air tawar atau air asin, clay dan chemical additives.
Komposisi ini ditentukan oleh kondisi lubang bor dan biasanya water base mud digunakan pada pemboran LPLT ( low pressure low temperatur ).
                Water base mud merupakan jenis lumpur yang paling umum digunakan karena ekonomis, mudah penggunaannya dan mudah pembentukan mud cake ( kerak lumpur ) yang berfungsi untuk menjaga dinding lubang bor agar tidak terjadi guguran.
2.       Oil base mud
Digunakan pada pemboran dalam , hot hole, formasi shale, dll. Tentunya lumpur ini lebih mahal karana berbahan dasar minyak, tetapi dengan lumpur ini dapat mengurangi terjadinya proses pengaraatan (korosi) yang dapat mengakibatkan kerusakan pada rangkaian pipa bor.
Alasan digunakannya oil base mud adalah :
·         Pada pemboran dalam maka otomatis suhu dan tekanan makin tinggi maka apabila digunakan water base mud , maka air dalam lumpur akan menguap .
·         Pada formasi shale apabila digunakan water base mud maka shale akan mengembang karena terkena air ( swelling ), ditakutkan ini akan membuat rangkaian pipa bor menjadi terjepi oleh shale yang mengembang.
3.       Air or gas base mud
Keuntungan dari lumpur jenis ini terutama adalah dapat menghasilkan laju pemboran yang lebih besar. Karena digunakannya kompresor, kebutuhan peralatan dan ruang lebih sedikit.


Baca Selengkapnya »»  

Komposisi Lumpur Pemboran

Komposisi lumpur pemboran ditentukan oleh kondisi lubang bor dan jenis formasi yang ditembus oleh mata bor.
Hal yang penting dalam penentuan komposisi lumpur pemboran, yaitu :
- Semakin ringan dan encer suatu lumpur pemboran, semakin besar laju penembusannya.
- Semakin berat dan kental suatu lumpur pemboran, semakin mudah untuk mengontrol kondisi dibawah permukaan seperti masuknya fluida formasi bertekanan tinggi (kick). Bila keadaan ini tidak dapat diatasi maka akan menyebabkan semburan liar (blowout).
Baca Selengkapnya »»  

Minggu, 24 April 2011

Sejarah perkembangan pengeboran minyak bumi

                Pengeboran sumur minyak pertamakali dilakukan oleh Kolonel Edwin L. Drake di dekat Titusville, Pennsylvania, Amerika Serikat pada tanggal 22 Agustus 1859 dengan menggunakan metode pengeboran yang masih sangat sederhana sekali yaitu pengeboran tumbuk, sampai kedalaman 21 meter.
                Sedangkan di indonesia sendiri pengeboran sumur minyak pertamakali dilakukan oleh orang belanda yang bernama Jan Reerink. Reerink melakukan pemboran pertamakali di Cibodas Tangat, kecamatan Majalengka, Jawa barat, pada tahun 1871. Karena kurangnya pengalaman, pengetahuan, dan peralatan, usaha Reerink hanya mencapai 33 meter. Dan berhadapan dengan longsoran-longsoran tanah, sehingga pemboran pertamanya ini dihentikan pada tahun 1872. Pengeboran yang kedua dilakukan tetapi jaraknya hanya setengah meter dari lubang bor yang pertama dan hanya mencapai kedalaman 22 meter dan terjadi longsoran tanah. Karena tidak komersial makasumur tersebut akhirnya ditinggalkan.
                 Pengalaman pengeboran sebelumnya yang belum berhasil itu telah menyadarkan Reerink bahwa ia harus melakukan persiapan  peralatan dan pengetahuan yang lebih matang. Setelah belajar di Amerika Serikat dan juga membawa seorang ahli dari AS dengan peralatan pemboran yang baru, Reerink melakukan pengeboran pada tahun 1874 di daerah Cirebon, setelah berulang-ulang gagal pekerjaan itupun dihentikan pada 16 Desember 1874 . Demikianlah usaha pencarian minyak pertama kali di bumi nusantara ini belum berujung pada keberhasilan. Sampai pada tahun 1881 tak terdengar lagi kegiatan lain dalam pancarian minyak bumi di Hindia Belanda.
                Jika pengeboran minyak bumi di indonesia pertama kali dilakukan di jawa barat, tetapi keberhasilan penemuan minyak bumi secara komersial adalah di daerah Langkat, Sumatra Utara. Adalah Aeiko Janszoon Zijlker, seorang pemimpin perkebunan tembakau Belanda yang rupanya memiliki bakat dan semangat wirausaha. Setelah berjuang beberapa tahun, akhirnya berhasil dengan sumur Telaga Tunggal 1, disusul sumur-sumur lainnya di Telaga Said, Sumatera Utara.
                Pada dewasa ini opersi pengeboran yang mengalami perkembangan adalah pengeboran putar (Rotary Drilling) yang dimulai pada tahun 1863 oleh Leschot seorang insinyur sipil Prancis.   
Baca Selengkapnya »»